Kali ini saya akan share tentang bagaimana cara merawat batik nih langsung aja ya, Batik berbeda
dengan kain kebanyakan. Dengan mengetahui cara merawatnya, maka batik akan
lebih awet dan warnanya tetap cerah. Berikut hal-hal yang perlu di perhatikan
agar busana batik anda tetap indah.
1. Batik
akan awet jika dalam keadaan kering, jadi sesekali keluarkan koleksi batik anda
untuk di angin-anginkan
2. Jika
mencuci batik, hindari pemakaian detergen. Gunakan buah “lerak” yang di rendam
dalam air hangat, kemudian di remas-remas sampai berbusa lalu tambahkan air
untuk merendam batik. Saat ini telah banyak dijual dalam kemasan sabun cuci dari
buah lerak berbentu cairan dengan fungsi yang sama. Bisa juga mengunakan daun
“dilem” dengan proses sama dengan buah lerak. Aroma daun ini mencegah binatang
kecil yang merusak jaringan. Bila sabun cuci alami ini tidak ada, jangan
khawatir, gunakan shampo yang dilarutkan terlebih dahulu agar tidak terlalu
kental atau hanya air hangat tanpa pembersih bila batik tidak terlalu kotor.
3. Saat
mencuci, jangan disikat atau di gosok terlalu kuat, cukup di kucek lemut
terutama pada bagian yang kotor. Bila batik terkena noda, dapat di gunakan
sabun mandi (batangan), bila belum ampuh bisa menggunakan kulit jeruk yang di
gosokkan pada bagian noda. Saat mengeringkan tidak perlu di pers agar tidak
kusut dan merusak bentuk. Sebaiknya juga tidak mencuci dengan mesin cuci karena
akan merusak serat-serat kain dan juga dapat mengubah warnanya.
4. Hindari
menjemur batik di tempat yang langsung terkena sinar matahari. Sebaiknya di
tempat teduh, bisa juga hanya di angin-anginkan hingga kering secara alami.
Pada saat menjemur, sebaiknya di tarik bagian tepi kain agar serat kain yang
terlipat dapat kembali seperti sedia kala sehingga pada saat kering tidak perlu
di setrika. Pengeringan juga bisa menggunakan “ratus” dengan cara meletakan
diatas para-para, dari bawah diasapi dengan dupa “ratus” kurang lebih 3 jam.
5. Bila
perlu di setrika, sebaiknya lapisi batik dengan kain bersih agar panas setrika
tidak mengubah warna dan batik akan lebih tahan lama. Jika ingin memberi pewangi
dan pelembut, tutup terlebih dahulu batik dengan kertass koran setelah itu baru
disemprotkan. Sebaiknya tidak juga menyemprotan parfum atau minyak wangi ke
kain batik secara langsung karena tindakan ini akan mengubah warna batik.
6. Untuk
menghindari gangguan ngengat, setelah disetrika sebaiknya di simpan di dalam
plastik khusus atau memberikan beberapa butir merica/lada bulat yang telah di
bungkus dengan tisu disisi batik atau bisa juga dengan meletakan akar wangi
yang banyak di jual di gerai-gerai batik atau pasar. Sebelumnya akar wangi di
celupkan kedalam air panas, kemudian di jemur sampai kering. Lakukan dua kali
dan setelah itu dapat di gunakan untuk perawatan batik. Disarankan tidak
menggunakan kapur barus karena dapat merusak kain batik anda. Selamat mencoba.
0 komentar:
Post a Comment