Monday, 8 December 2014

Tips Merawat Batik

Kali ini saya akan share tentang bagaimana cara merawat batik nih langsung aja ya, Batik berbeda dengan kain kebanyakan. Dengan mengetahui cara merawatnya, maka batik akan lebih awet dan warnanya tetap cerah. Berikut hal-hal yang perlu di perhatikan agar busana batik anda tetap indah.

   1.      Batik akan awet jika dalam keadaan kering, jadi sesekali keluarkan koleksi batik anda untuk di angin-anginkan

    2. Jika mencuci batik, hindari pemakaian detergen. Gunakan buah “lerak” yang di rendam dalam air hangat, kemudian di remas-remas sampai berbusa lalu tambahkan air untuk merendam batik. Saat ini telah banyak dijual dalam kemasan sabun cuci dari buah lerak berbentu cairan dengan fungsi yang sama. Bisa juga mengunakan daun “dilem” dengan proses sama dengan buah lerak. Aroma daun ini mencegah binatang kecil yang merusak jaringan. Bila sabun cuci alami ini tidak ada, jangan khawatir, gunakan shampo yang dilarutkan terlebih dahulu agar tidak terlalu kental atau hanya air hangat tanpa pembersih bila batik tidak terlalu kotor.

3.      Saat mencuci, jangan disikat atau di gosok terlalu kuat, cukup di kucek lemut terutama pada bagian yang kotor. Bila batik terkena noda, dapat di gunakan sabun mandi (batangan), bila belum ampuh bisa menggunakan kulit jeruk yang di gosokkan pada bagian noda. Saat mengeringkan tidak perlu di pers agar tidak kusut dan merusak bentuk. Sebaiknya juga tidak mencuci dengan mesin cuci karena akan merusak serat-serat kain dan juga dapat mengubah warnanya.

4.      Hindari menjemur batik di tempat yang langsung terkena sinar matahari. Sebaiknya di tempat teduh, bisa juga hanya di angin-anginkan hingga kering secara alami. Pada saat menjemur, sebaiknya di tarik bagian tepi kain agar serat kain yang terlipat dapat kembali seperti sedia kala sehingga pada saat kering tidak perlu di setrika. Pengeringan juga bisa menggunakan “ratus” dengan cara meletakan diatas para-para, dari bawah diasapi dengan dupa “ratus” kurang lebih 3 jam.

5.      Bila perlu di setrika, sebaiknya lapisi batik dengan kain bersih agar panas setrika tidak mengubah warna dan batik akan lebih tahan lama. Jika ingin memberi pewangi dan pelembut, tutup terlebih dahulu batik dengan kertass koran setelah itu baru disemprotkan. Sebaiknya tidak juga menyemprotan parfum atau minyak wangi ke kain batik secara langsung karena tindakan ini akan mengubah warna batik.


6.      Untuk menghindari gangguan ngengat, setelah disetrika sebaiknya di simpan di dalam plastik khusus atau memberikan beberapa butir merica/lada bulat yang telah di bungkus dengan tisu disisi batik atau bisa juga dengan meletakan akar wangi yang banyak di jual di gerai-gerai batik atau pasar. Sebelumnya akar wangi di celupkan kedalam air panas, kemudian di jemur sampai kering. Lakukan dua kali dan setelah itu dapat di gunakan untuk perawatan batik. Disarankan tidak menggunakan kapur barus karena dapat merusak kain batik anda. Selamat mencoba.

0 komentar:

Post a Comment