Pola persebaran desa
a. Pola persebaran desa
Persebaran desa adalah suatu keadaan tersebar atau
tidaknya desa satu dengan yang lain. Pola sebaran desa dibedakan menjadi dua
yaitu pola memusat dan pola tersebar.
1). pola memusat,
dipengaruhi oleh faktor – faktor
o
daerah yang
subur
o
relief datar
(dataran rendah)
o
permukaan air
tanah dalam (susah mendapatkan air)
o
keamanan
belum terjamin
2). pola tersebar, dipengaruhi
oleh faktor – faktor
o
daerah banjir
o
topografi
kasar (relief bergunung lembah)
o
permukaan air
tanah dangkal (mudah mendapatkan air)
3.Pola memanjang
3.Pola memanjang
1). Pola memanjang jalan (pola linier)
Susunan desanya mengikuti jalur-jalur jalan.
Biasanya terdapat di diaerah dataran rendah dan dataran tinggi.
2). Pola memanjang sungai
3.Pola memanjang pantai dan sejajar jalan kereta api.
3.Pola memanjang pantai dan sejajar jalan kereta api.
contoh pola pemukiman desa
keterangan
a. Memanjang jalan
b. Memanjang sungai
c. Radial
d. tersebar
e. memanjang pantai
1. Pola Keruangan Kota
Keterangan :
1). City / urban : Suatu areal yang dicirikan dengan adanya penghidupan
modern
2). Sub urban : Suatu areal yangdekat dengan inti kota mencakup daerah penglaju/Komuter. Daerah penglaju adalah daerah yang penduduknya bekerja di pagi hari dan
kembali sore harinya.
3). Suburban fringe : Suatu daerah peralihan antara desa – kota
4). Urban fringe : Daeah batas luar kota yang mempunyai sifat mirip kota
5). Rural urban fringe: Daerah yang
terletak antara daerah kota dan daerah pedesaan dengan ciri adanya
penggunaan lahan campuran
6). Rural : Daerah pedesaan yang memiliki suasana kehidupan
desa
b. Teori konsentris
Di kemukakan oleh Ernest W. Burgess. Teori ini membagi
kota dalam 5 zona yaitu :
Teori Sektoral
c. Teori Inti Ganda oleh Harris dan Ullman
Di kemukakan oleh Harris dan Ullman.
Keduanya berpendapat bahwa tidak ada urut-urutan yang teratur dari zona zona
seperti yang terdapat dalam teori konsentris tetapi merupakan inti yang berdiri
sendiri – sendiri.
Teori interaksi kota
a. Model grafitasi dan interaksi dalam
ruang
Teori grafitasi sebenarnya
didasarkan pada hukum grafitasi yang dikemukakan oleh Issac Newton,
yaitu ”dua benda akan saling menarik dengan gaya yang besarnya berbanding
lurus dengan perkalian massa kedua benda tersebut dan berbanding terbalik
dengan kuadrad jaraknya”.
b. Teori titik henti
Teori titik
henti dikemukakan oleh William J. Reilly, yang berfungsi untuk :
1.Memperkirakan lokasi garis batas yang
memisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari dua buah kota yang berbeda
ukurannya.
2. Menempatkan lokasi industri atau sarana
pelayanan sosial antara dua wilayah, seperti sarana pendidikan dan kesehatan.
c. Teori Grafik ( K. J Kansky )
Untuk
mengetahui kekuatan interaksi antar kota dalam suatu wilayah dilihat dari
jaringan jalan digunakan rumus indeks konektivitas ( indek beta ) yang
dikemukakan oleh K.J Kansky.
Menurut Edward Ullman, yang menjadi penyebab timbulnya interaksi antara wilayah antara lain sebagai berikut :
Menurut Edward Ullman, yang menjadi penyebab timbulnya interaksi antara wilayah antara lain sebagai berikut :
a. Adanya beberapa wilayah yang saling melengkapi (Regional
complemetary)
Regional complementary adalah wilayah-wilayah yang
memiliki potensi sumber daya yang berbeda-beda, baik secara kuantitas maupun
kwalitas. Adanya perbedaan sumber daya antara di desa dan di kota akan
menimbulkan hubungan timbal balik yang menguntungkan.
Bagi kota, desa
mempunyai manfaat sebagai berikut :
o
Terpenuhinya
sumber daya alam sebagai bahan mentah atau bahan baku industri.
o
terpenuhinya
kebutuhan pokok yang dihasilkan pedesaan.
o
terpenuhinya
kebutuhan akan tenaga kerja yang diperlukan kota.
o
tersedianya
tempat pemasaran hasil industri.
Sebaliknya bagi desa,
interaksi antara kota dengan desa mempunyai manfaat sebagai berikut :
o
terpenuhinya
barang yang tidak terdapat diproduksi di desa.
o
mesuknya
pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi dari kota ke dasa.
o
membuka
lapangan kerja baru di sektor pertanian.
b. Adanya kesempatan untuk intervensi (intervening
opportunity)
Bagi kota, desa
mempunyai manfaat sebagai berikut :
o
Terpenuhinya
sumber daya alam sebagai bahan mentah atau bahan baku industri.
o
terpenuhinya
kebutuhan pokok yang dihasilkan pedesaan.
o
terpenuhinya
kebutuhan akan tenaga kerja yang diperlukan kota.
o
tersedianya
tempat pemasaran hasil industri.
Sebaliknya bagi desa,
interaksi antara kota dengan desa mempunyai manfaat sebagai berikut :
o
terpenuhinya
barang yang tidak terdapat diproduksi di desa.
o
mesuknya
pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi dari kota ke dasa.
o
membuka
lapangan kerja baru di sektor pertanian.
c. Adanya kesempatan untuk intervensi (intervening
opportunity)
Proses
pemindahan dari kota ke desa atau sebaliknya dipengaruhi antara lain :
o
jarak
mutlak dan jarak relatif antar wilayah
o
biaya
angkutan dari tempat satu ke tempat yang lain.kelancaran angkutan antar wilayah.
1 komentar:
Post a Comment