Saturday, 22 November 2014

TEORI INTERAKSI KOTA

Pola persebaran desa
a.       Pola persebaran desa
Persebaran desa adalah suatu keadaan tersebar atau tidaknya desa satu dengan yang lain. Pola sebaran desa dibedakan menjadi dua yaitu pola memusat dan pola tersebar.

1).   pola memusat, dipengaruhi oleh faktor – faktor
o   daerah yang subur
o   relief datar (dataran rendah)
o   permukaan air tanah  dalam (susah mendapatkan air)
o   keamanan belum terjamin

2).   pola tersebar, dipengaruhi oleh faktor – faktor
o   daerah banjir
o   topografi kasar (relief bergunung  lembah)
o   permukaan air tanah dangkal (mudah mendapatkan air)

3.Pola memanjang
   1). Pola memanjang jalan (pola linier)
Susunan desanya mengikuti jalur-jalur jalan. Biasanya terdapat di diaerah dataran rendah dan dataran tinggi.
   2). Pola memanjang sungai
   3.Pola memanjang pantai  dan sejajar jalan kereta api.

contoh pola pemukiman desa

              keterangan 
              a. Memanjang jalan
              b. Memanjang sungai
              c. Radial
              d. tersebar
              e. memanjang pantai 

1.     Pola Keruangan Kota
a. Pola keruangan kota menurut Bintarto.
Keterangan :
1). City / urban         : Suatu areal yang dicirikan dengan adanya penghidupan modern
2). Sub urban : Suatu areal yangdekat dengan inti kota mencakup daerah penglaju/Komuter. Daerah penglaju adalah daerah yang penduduknya bekerja di pagi hari dan kembali  sore harinya.
3). Suburban fringe  : Suatu daerah peralihan antara desa – kota
4). Urban fringe        : Daeah batas luar kota yang mempunyai sifat mirip kota
5). Rural urban fringe: Daerah yang terletak antara daerah kota dan daerah pedesaan dengan  ciri adanya penggunaan lahan campuran
6). Rural : Daerah pedesaan yang memiliki suasana kehidupan desa


       b. Teori konsentris
Di kemukakan oleh Ernest W. Burgess. Teori ini membagi kota dalam 5 zona yaitu :


   Teori Sektoral
Teori ini dikemukakan oleh Hommer Hoyt, berdasarkan penelitian di kota Chicago. Hoyt mengemukakan bahwa unit kegiatan di perkotaan membentuk sektor sektor yang sifatnya lebih bebas. Perhatikan gambar



c.     Teori Inti Ganda oleh Harris dan Ullman
Di kemukakan oleh Harris dan Ullman. Keduanya berpendapat bahwa tidak ada urut-urutan yang teratur dari zona zona seperti yang terdapat dalam teori konsentris tetapi merupakan inti yang berdiri sendiri – sendiri.

Teori interaksi kota
a.    Model grafitasi dan interaksi dalam ruang
Teori grafitasi sebenarnya didasarkan pada hukum grafitasi yang dikemukakan oleh Issac Newton, yaitu ”dua benda akan saling menarik dengan gaya yang besarnya berbanding lurus dengan perkalian massa kedua benda tersebut dan berbanding terbalik dengan kuadrad jaraknya”.

b.    Teori titik henti
Teori titik henti dikemukakan oleh William J. Reilly, yang berfungsi untuk :
1.Memperkirakan lokasi garis batas yang memisahkan wilayah-wilayah perdagangan dari dua buah kota yang berbeda ukurannya.
2. Menempatkan lokasi industri atau sarana pelayanan sosial antara dua wilayah, seperti sarana pendidikan dan kesehatan.

c.     Teori Grafik  ( K. J Kansky )
 Untuk mengetahui kekuatan interaksi antar kota dalam suatu wilayah dilihat dari jaringan jalan digunakan rumus indeks konektivitas ( indek beta ) yang dikemukakan oleh K.J Kansky.

Menurut Edward Ullman, yang menjadi penyebab timbulnya interaksi antara wilayah antara lain sebagai berikut :
    a. Adanya beberapa wilayah yang saling melengkapi (Regional complemetary)
Regional complementary adalah wilayah-wilayah yang memiliki potensi sumber daya yang berbeda-beda, baik secara kuantitas maupun kwalitas. Adanya perbedaan sumber daya antara di desa dan di kota akan menimbulkan hubungan timbal balik yang menguntungkan.

Bagi kota, desa mempunyai manfaat sebagai berikut :
o   Terpenuhinya sumber daya alam sebagai bahan mentah atau bahan baku industri.
o   terpenuhinya kebutuhan pokok yang dihasilkan pedesaan.
o   terpenuhinya kebutuhan akan tenaga kerja yang diperlukan kota.
o   tersedianya tempat pemasaran hasil industri.

Sebaliknya bagi desa, interaksi antara kota dengan desa mempunyai manfaat sebagai berikut :
o    terpenuhinya barang yang tidak terdapat diproduksi di desa.
o    mesuknya pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi dari kota ke dasa.
o    membuka lapangan kerja baru di sektor pertanian.
b.       Adanya kesempatan untuk intervensi (intervening opportunity)

Bagi kota, desa mempunyai manfaat sebagai berikut :
o   Terpenuhinya sumber daya alam sebagai bahan mentah atau bahan baku industri.
o   terpenuhinya kebutuhan pokok yang dihasilkan pedesaan.
o   terpenuhinya kebutuhan akan tenaga kerja yang diperlukan kota.
o   tersedianya tempat pemasaran hasil industri.

Sebaliknya bagi desa, interaksi antara kota dengan desa mempunyai manfaat sebagai berikut :
o    terpenuhinya barang yang tidak terdapat diproduksi di desa.
o    mesuknya pengaruh kemajuan ilmu pengetahuan dan tehnologi dari kota ke dasa.
o    membuka lapangan kerja baru di sektor pertanian.

c.       Adanya kesempatan untuk intervensi (intervening opportunity)

                Proses pemindahan dari kota ke desa atau sebaliknya dipengaruhi antara lain :
o   jarak mutlak dan jarak relatif antar wilayah
o   biaya angkutan dari tempat satu ke tempat yang lain.kelancaran angkutan antar wilayah.

1 komentar:

aayzz said...
This comment has been removed by the author.

Post a Comment