Kepribadian
Apa
itu kepribadian ? Kepribadian menurut para ahli biologi ada perbedaan yang
sangat menonjol antara pola prilaku antara binatang dengan manusia, menurut
mereka pola – pola kelakuan binatang lebih sederhana dan lebih mudah di teliti,
hewan hanya dapat mencari makan, menghindari ancaman bahaya, menyerang musuh,
beristirahat dan lain sebagainya. Nah berbeda halnya dengan manusia, dari
sekian banyak manusia hampir tidak ada yang sama, hal ini di karenakan manusia
mempunyai akal dan jiwa. Tidak hanya itu manusia juga mempunyai kepribadian
yang berbeda satu dengan yang lain. Nah yang disebut kepribadian yaitu suatu
susunan unsur – unsur akal dan jiwa yang menjadi penentu perbedaan tingkah laku
dari setiap individu.
Walaupun mereka kembar belum tentu memiliki kepribadian yang sama
Namun,
tahukan kamu bahwa kepribadian memiliki empat unsur, pertama pengetahuan, arti
dari pengetahuan itu sendiri yaitu kumpulan beberapa unsur yang mengisi akal
dan jiwa seseorang manusia yang di peroleh secara sadar dan di teruskan menuju
otak. Pengetahuan diperoleh melalui penggambaran panca indera yang dikirim ke
akal manusia dalam keadaan sadar. Nah jadi Seluruh proses akal manusia dalam
keadaan sadar tadi, disebut persepsi. Dalam pengetahuan juga terdapat unsur –
unsur pembentukan pengetahuan.
Pertama
yaitu Apersepsi yang di maksud apersepsi yaitu suatu penggambaran baru yang
menimbulkan lebih banyak pengertian tentang keadaan lingkungannya. Kedua yaitu
Perasaan, nah selain pengetahuan, manusia juga memiliki berbagai macam
perasaan. Yang dimaksud dengan perasaan yaitu, suatu keaadaan didalam diri
manusia yang karena pengaruh pengetahuaannya dinilai sebagai keadaan positif
atau negatif. Ketiga yaitu Dorongan Naluri, ditinjau dari ara ahli psikologi,
didalam diri manusia terdapat perasaan lain yang tidak dipengaruhi oleh
pengetahuaanya, melainkan sudah terkandung dalam gen manusia sebagai naluri
sejak lahir. Kemauan yang terdapat dalam diri manusia disebut dorongan naluri.
Ada tujuh macam dorongan naluri yang disimpulkan oleh para ahli psikologi yaitu
Dorongan untuk mempertahankan hidup,
Dorongan sex, Dorongan untuk usaha mencari makan, Dorongan untuk berinteraksi
dengan sesama manusia, dorongan untuk meniru tingkah laku seseorang, Dorongan
untuk berbakti, Dorongan akan keindahan.
Nah,
dalam kepribadian pun terdiri dari bermacam – macam kepribadian yang pertama
yaitu macam-macam kepribadian individu berbagai isi dan sasaran dari
pengetahuan, perasaan, kehendak dan keinginan kepribadian serta perbedaan
kualitas hubungan antara berbagai unsur kepribadian dalam kesadaran individu,
menyebabkan keragaman struktur kepribadian padda setiap manusia. Oleh karena
itu, kepribadian manusia tiap individu sangatlah unik.
Dalam
pembelajaran tentang kepribadian individu perlu diperhatikan satu macam materi
yang menyebabkan satu tingkah laku berpola, yaitu kebiasaan (babit), kepribadian (personality), adat-istiadat (customs).
Ilmu
antropolosi tidak hanya memperhatikan masalah kepribadia, ilmu antropologi juga
mempelajari kepribadian umum atau watak umum (modal personality). R. Benedict,R, Linton, M.Mead adalah tokoh
pertama kali yang melakukan penelitian mengenai etos kebudayaan dan kepribadian
bangsa secara umum, kemudian ditiru dan di kembangkan lebih lanjut oleh banyak
ahli antropologi lain sehingga menimbulkan suatu bagian khusus dalam ilmu
antropologi yang terkenal dengan nama penilitian personality and culture.
Nah
dan yang terakhir yaitu kepribadian Barat dan Timur. Kepribadian Barat dan
kepribadian Timur pertama kali muncul ketika para pengarang Eropa berkenalan
dengan kebudayaan di Asia seperti kebudayaan parsi, thai, jepang dan indonesia.
Mereka kemudian menyebut kepribadian penduduk Asia yang hidup dalam
kebudayaan-kebudayaan tersebut dengan nama Kepribadian Timur. Sedangkan semua
kebudayaan selain kebudayaan yang terdapat di Asia disebut dengan kepribadian
Barat. Kemudian konsep kontras Timur-Barat diambil alih oleh pengarang Asia.
Dalam rangka pemakaian konsep Timur-Barat terdapat berbagai macam pandangan
diantara para cendekiawan indonesia yang bersifat kabur. Mereka beranggapan
bahwa kepribadian Timur memiliki pandangan hidup yang bersifat surgawi,
sedangkan kepribadian barat memiliki pandangan hidup yang bersifat duniawi.
BAHAN BACAAN:
Prof.
Dr. keontjaraningrat.2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Penerbit PT
RINEKA CIPTA.
0 komentar:
Post a Comment