Friday, 21 November 2014

Kepribadian Menurut Antropologi

Kepribadian
Apa itu kepribadian ? Kepribadian menurut para ahli biologi ada perbedaan yang sangat menonjol antara pola prilaku antara binatang dengan manusia, menurut mereka pola – pola kelakuan binatang lebih sederhana dan lebih mudah di teliti, hewan hanya dapat mencari makan, menghindari ancaman bahaya, menyerang musuh, beristirahat dan lain sebagainya. Nah berbeda halnya dengan manusia, dari sekian banyak manusia hampir tidak ada yang sama, hal ini di karenakan manusia mempunyai akal dan jiwa. Tidak hanya itu manusia juga mempunyai kepribadian yang berbeda satu dengan yang lain. Nah yang disebut kepribadian yaitu suatu susunan unsur – unsur akal dan jiwa yang menjadi penentu perbedaan tingkah laku dari setiap individu.


                                                    Walaupun mereka kembar belum tentu memiliki kepribadian yang sama
Namun, tahukan kamu bahwa kepribadian memiliki empat unsur, pertama pengetahuan, arti dari pengetahuan itu sendiri yaitu kumpulan beberapa unsur yang mengisi akal dan jiwa seseorang manusia yang di peroleh secara sadar dan di teruskan menuju otak. Pengetahuan diperoleh melalui penggambaran panca indera yang dikirim ke akal manusia dalam keadaan sadar. Nah jadi Seluruh proses akal manusia dalam keadaan sadar tadi, disebut persepsi. Dalam pengetahuan juga terdapat unsur – unsur pembentukan pengetahuan.
Pertama yaitu Apersepsi yang di maksud apersepsi yaitu suatu penggambaran baru yang menimbulkan lebih banyak pengertian tentang keadaan lingkungannya. Kedua yaitu Perasaan, nah selain pengetahuan, manusia juga memiliki berbagai macam perasaan. Yang dimaksud dengan perasaan yaitu, suatu keaadaan didalam diri manusia yang karena pengaruh pengetahuaannya dinilai sebagai keadaan positif atau negatif. Ketiga yaitu Dorongan Naluri, ditinjau dari ara ahli psikologi, didalam diri manusia terdapat perasaan lain yang tidak dipengaruhi oleh pengetahuaanya, melainkan sudah terkandung dalam gen manusia sebagai naluri sejak lahir. Kemauan yang terdapat dalam diri manusia disebut dorongan naluri. Ada tujuh macam dorongan naluri yang disimpulkan oleh para ahli psikologi yaitu Dorongan untuk mempertahankan hidup, Dorongan sex, Dorongan untuk usaha mencari makan, Dorongan untuk berinteraksi dengan sesama manusia, dorongan untuk meniru tingkah laku seseorang, Dorongan untuk berbakti, Dorongan akan keindahan.


Nah, dalam kepribadian pun terdiri dari bermacam – macam kepribadian yang pertama yaitu macam-macam kepribadian individu berbagai isi dan sasaran dari pengetahuan, perasaan, kehendak dan keinginan kepribadian serta perbedaan kualitas hubungan antara berbagai unsur kepribadian dalam kesadaran individu, menyebabkan keragaman struktur kepribadian padda setiap manusia. Oleh karena itu, kepribadian manusia tiap individu sangatlah unik.
Dalam pembelajaran tentang kepribadian individu perlu diperhatikan satu macam materi yang menyebabkan satu tingkah laku berpola, yaitu kebiasaan (babit), kepribadian (personality), adat-istiadat (customs).
Ilmu antropolosi tidak hanya memperhatikan masalah kepribadia, ilmu antropologi juga mempelajari kepribadian umum atau watak umum (modal personality). R. Benedict,R, Linton, M.Mead adalah tokoh pertama kali yang melakukan penelitian mengenai etos kebudayaan dan kepribadian bangsa secara umum, kemudian ditiru dan di kembangkan lebih lanjut oleh banyak ahli antropologi lain sehingga menimbulkan suatu bagian khusus dalam ilmu antropologi yang terkenal dengan nama penilitian personality and culture.
Nah dan yang terakhir yaitu kepribadian Barat dan Timur. Kepribadian Barat dan kepribadian Timur pertama kali muncul ketika para pengarang Eropa berkenalan dengan kebudayaan di Asia seperti kebudayaan parsi, thai, jepang dan indonesia. Mereka kemudian menyebut kepribadian penduduk Asia yang hidup dalam kebudayaan-kebudayaan tersebut dengan nama Kepribadian Timur. Sedangkan semua kebudayaan selain kebudayaan yang terdapat di Asia disebut dengan kepribadian Barat. Kemudian konsep kontras Timur-Barat diambil alih oleh pengarang Asia. Dalam rangka pemakaian konsep Timur-Barat terdapat berbagai macam pandangan diantara para cendekiawan indonesia yang bersifat kabur. Mereka beranggapan bahwa kepribadian Timur memiliki pandangan hidup yang bersifat surgawi, sedangkan kepribadian barat memiliki pandangan hidup yang bersifat duniawi.

BAHAN BACAAN:
Prof. Dr. keontjaraningrat.2009. Pengantar Ilmu Antropologi. Jakarta: Penerbit PT RINEKA CIPTA.


0 komentar:

Post a Comment